Genangan air meskipun tidak terlalu besar, dapat menimbulkan masalah yang serius. Bahkan, air yang menggenang ini bisa saja berukuran lebih besar hingga memasuki bagian dalam rumah kita. Yang lebih parah, genangan air ini bisa menyelinap hingga ke basement dan membuat basement menjadi becek. Akibatnya, ruang basement akan menjadi semakin lembab
Genangan air yang terbentuk setelah hujan tak hanya menimbulkan masalah serius pada bangunan rumah. Untuk itu, sebaiknya masalah genangan air ini segera diatasi agar tak berlarut – larut. Berdasarkan pengalaman, air yang tergenang ini merupakan bukti dari sistem drainase yang buruk.
Sebenarnya, penyerapan air ke dalam tanah dapat dilakukan dengan cara yang mudah, yakni membuat Lubang Resapan Biopori.
APA itu Lubang Resapan Biopori (LRB) ?
LRB adalah lubang-lubang di dalam tanah yang terbentuk akibat berbagai akitifitas organisma di dalamnya, seperti cacing, perakaran tanaman, rayap dan fauna tanah lainnya. Lubang-lubang yang terbentuk akan terisi udara, dan akan menjadi tempat berlalunya air di dalam tanah.
LRB memiliki banyak fungsi:
- Menghindari tanah becek akibat air hujan yang tidak meresap dengan baik ke dalam tanah.
- Menghindari genangan air yang membuat tanaman rusak.
- Menyerap air menjadi cadangan air tanah.
- Jika diaplikasikan serempak pada satu kawasan, bisa membantu mengurangi risiko terjadinya banjir.
- Mengubah Sampah Organik Menjadi Kompos
- memanfaatkan peran aktivitas fauna tanah dan akar tanaman, dan mengatasi masalah yang ditimbulkan oleh genangan air seperti penyakit demam berdarah dan malaria.
Contoh LRB
Cara Membuat LRB
- Cari lokasi di taman yang tergenang air hujan, terutama di bagian pinggir yang sering tergenang. Lokasi ini sebaiknya berada di tempat berbeda dengan resapan yang sudah ada. Kikis rumputnya, kemudian ratakan dengan tanah sekitarnya.
- Buat lubang silindris secara vertikal ke dalam tanah dengan diamter 10 cm. Kedalaman kurang lebih 100 cm atau tidak sampai melampaui muka air tanah bila air tanahnya dangkal. Jarak antar lubang antara 50 – 100 cm
- Mulut lubang dapat diperkuat dengan semen selebar 2 – 3 cm dengan tebal 2 cm di sekeliling mulut lubang.
- Isi lubang dengan sampah organik yang berasal dari sampah dapur, sisa tanaman, dedaunan, atau pangkasan rumput
- Sampah organik perlu selalu ditambahkan ke dalam lubang yang isinya sudah berkurang dan menyusut akibat proses pelapukan.
- Kompos yang terbentuk dalam lubang dapat diambil pada setiap akhir musim kemarau bersamaan dengan pemeliharaan lubang resapan
- Ada sistim model biopori lain seperti gambar di bawah ini bisa diaplikasikan
Cara selanjutnya yang lebih baik selalu hijaukan sekeliling rumah kita termasuk menanam tanaman penghijau dan menanami rumput taman di halaman rumah , perkecil ruang untuk pembuatan lantai keramik atau semen di halaman .
0 komentar:
Posting Komentar