Untuk mencoba memberikan cara untuk mengatasi hal tersebut, ada beberapa hal yang sekiranya dapat berguna untuk membantu mencegah dan mengurangi gulma di awal penanaman, yaitu menggunakan jenis rumput yang tahan terhadap serangan gulma, berikan media tanam yang steril dari bibit gulma serta melakukan pemeliharaan yang tepat dan efisien. Selain itu, kenalilah gulma yang ada di rumput Anda. Amati karakteristik pertumbuhannya dan tentukan cara penanggulangannya.
Gulma yang sering ditemukan di halaman rumput kita umumnya terdiri dari dua jenis, yaitu jenis rumput dan jenis berdaun lebar/bulat.
Jenis Rumput, umumnya mempunyai karakteristik daun yang sempit dan panjang. Jenis yang umum didapati adalah jenis Crabgrass/Digitaria sanguinalis (sejenis rumput alang-alang yang tumbuh menyebar), Goosegrass (jenis rumput yang mempunyai bunga seperti bulu angsa), Bluegrass/Poa annua (Jenis rumput yang pangkal daunnya berwarna kebiruan) dan lain sebagainya.
Penyebabnya adalah kondisi kekurangan atau kelebihan zat hara tanah seperti kalsium, potassium dan jenis zat hara lainnya, keberadaan bakteri hingga kondisi tanah yang telalu padat. Mulai tumbuh pada saat akhir musim hujan dan awal musim panas.
Cara mengatasinya adalah membiarkan sinar matahari menyinari hamparan rumput dan dengan melakukan pemeliharaan yang tepat disaat musim hujan atau saat benih gulma dorman (istirahat tumbuh). Jangan melakukan penanaman rumput maupun verticut (memangkas berat rumput dengan motong dan mengangkat bagian rumput hingga ke akar-akarnya) saat perkiraan waktu tumbuh gulma datang.
Lakukan pemangkasan yang lebih pendek agar tersedia daerah naungan dan menekan pertumbuhan gulma. Bersihkan dari sampah sisa pemangkasan yang dihasilkan. Untuk pemeliharaan yang tepat, jangan lakukan pemupukan yang terlalu banyak. Kelebihan unsur hara tanah akan memacu kondisi pertumbuhan jenis gulma lainnya. Selain itu, lakukanlah penyiraman yang cukup banyak dan air menyerap hingga ke tempat yang cukup dalam. Gunanya adalah daerah pertumbuhan akan semakin dalam dan menekan pertumbuhan akar gulma.
Jenis Berdaun Lebar/Bulat, mempunyai karakteristik tumbuh menjalar di atas permukaan tanah, tumbuh sangat cepat, struktur yang lemah dan batang yang tebal, mempunyai bunga dan pertumbuhan akar yang banyak. Jenisnya adalah Semanggi (Clover), Dendelion, Dollarweed, Broad-leaved dock (Rumex obtusifolius), dan lainnya.
Jenis gulma ini umumnya tumbuh di area yang ternaungi atau daerah yang kurang sinar matahari dan tanah yang basah/tidak cepat menyerap air. Umumnya mulai tumbuh pada musim hujan.
Untuk kegiatan pencegahannya adalah dengan menjaga drainase area dan kepadatan tanah agar air dengan mudahnya terserap ke dalam tanah. Lakukan pemangkasan rumput yang tidak terlalu pendek, biarkan sinar matahari menerangi agar area tidak terlalu teduh dan lembab.
Jika mulai terlihat muncul gulma ini, cabutlah dengan tangan hingga ke akar-akarnya. Jangan biarkan gulma berbunga dan mengeluarkan bijinya. Jika sudah cukup banyak, biasanya jenis rumput yang kita tanam akan menipis dan kalah dengan keberadaan gulma. Untuk itu langsung lakukan penyemprotan herbisida yang sesuai dengan jenis gulma berdaun besar dan semprotkan tepat pada gulma tersebut.
Hati-hati jangan sampai rumput atau tanaman lain yang kita lindungi malah ikut tersiram. Ikuti cara penyemprotan yang dianjurkan pada kemasan produk herbisida.
Keberadaan dua jenis gulma ini juga dapat muncul bersamaan dalam satu waktu, jadi akan lebih baik lakukan kombinasi pemeliharaan yang dianjurkan. Kunci utamanya adalah rutin, tepat dan cermat dalam melakukan kegiatan pemeliharaannya.
Dari penjabaran diatas, akan tergambar kegiatan apa yang dapat kita lakukan saat memelihara rumput kita agar tetap sehat dan bebas gulma. Lebih baik melakukan pemeliharaan pencegahan dari pada mengatasi gulma yang sudah sangat banyak. Jika sudah sangat banyak, lebih baik mengganti dan mencabuti semua rumput dengan melakukan beberapa perlakuan perbaikan kesuburan tanah dan mematikan bibit gulma yang ada pada tanah.
Selamat mencobanya.
0 komentar:
Posting Komentar