![]() |
bibit rumput odot |
Mengenal Bibit Rumput Odot: Si Kecil Kaya Nutrisi yang Bikin Ternak Cepat Gemuk
Dalam dunia peternakan modern, rumput odot menjadi salah satu primadona dalam penyediaan hijauan pakan ternak. Tak hanya karena mudah tumbuh, rumput ini juga memiliki kandungan gizi tinggi, cocok untuk berbagai jenis ternak seperti kambing, domba, sapi, bahkan kerbau.
Tapi, tahukah kamu dari mana asal rumput ini? Dan apa yang membuatnya begitu istimewa dibanding jenis rumput lainnya? malang
📜 Asal-usul Rumput Odot
Rumput odot merupakan salah satu varietas dari rumput gajah (Pennisetum purpureum), namun bukan sembarang rumput gajah. Ia merupakan hasil seleksi dari cultivar Mott, yang pertama kali dikembangkan oleh para peneliti di Amerika Serikat. Tujuannya adalah menciptakan rumput yang pendek, padat, dan berkualitas tinggi untuk pakan ternak.
Di Indonesia, rumput ini mulai dikenal luas sekitar tahun 2010-an berkat seorang peternak dari Tulungagung, Jawa Timur, bernama Pak Odot. Karena beliaulah rumput ini dikenal dengan nama “rumput odot”, dan sejak itu, mulai menyebar ke berbagai daerah.
Kini, rumput odot sudah menjadi andalan di berbagai sentra peternakan, dari Jawa, Sumatera, hingga Sulawesi.
🌱 Karakteristik Rumput Odot yang Perlu Kamu Tahu
Salah satu keunggulan rumput odot adalah posturnya yang pendek, membuatnya jauh lebih mudah dipanen dan dikonsumsi langsung oleh ternak, tanpa perlu dicacah atau diolah.
Berikut ciri-ciri fisik rumput odot yang membedakannya dari jenis lain:
🔸 Tinggi Tanaman
-
Umumnya hanya mencapai 80–120 cm saat usia panen optimal (sekitar 45 hari)
-
Lebih pendek dari rumput gajah biasa yang bisa tumbuh hingga 3 meter
🔸 Batang
-
Tebal tapi empuk, tidak keras seperti rumput gajah biasa
-
Kandungan lignin rendah, membuatnya lebih mudah dicerna oleh ternak
🔸 Daun
-
Lebar dan hijau cerah
-
Tidak berbulu, sehingga aman dan nyaman untuk mulut ternak
🔸 Pola Tumbuh
-
Tumbuh merumpun, rapat, dan padat
-
Cepat regenerasi setelah panen, cocok untuk sistem potong ulang (cut and carry)
💪 Kandungan Nutrisi Rumput Odot
Salah satu alasan mengapa rumput odot sangat diminati adalah karena kandungan gizinya yang tinggi, terutama protein kasar yang sangat dibutuhkan oleh ternak ruminansia.
Rata-rata kandungan nutrisi:
-
Protein Kasar (PK): 11–14%
-
Serat Kasar (SK): 25–30%
-
Kadar air: 70–80%
-
Energi cukup tinggi untuk mendukung produksi susu dan pertumbuhan otot
Dengan komposisi tersebut, rumput odot sangat baik untuk:
-
Meningkatkan bobot harian ternak
-
Mendukung produksi susu sapi/kambing perah
-
Mengurangi ketergantungan pada pakan konsentrat yang lebih mahal
📈 Kenapa Rumput Odot Jadi Favorit Peternak?
-
Cepat Panen
-
Bisa dipanen pertama kali pada usia 45 hari
-
Setelah itu, bisa dipanen rutin tiap 30–40 hari sekali
-
-
Produktivitas Tinggi
-
Dalam kondisi optimal, bisa menghasilkan 200–300 ton hijauan per hektar per tahun
-
-
Tidak Perlu Lahan Luas
-
Bisa ditanam di pekarangan, tepi sawah, atau lahan sempit
-
Sangat cocok untuk skala peternakan kecil-menengah
-
-
Tahan terhadap Pemangkasan
-
Semakin sering dipotong, justru semakin merumpun dan produktif
-
-
Mudah Dirawat
-
Tidak memerlukan perawatan intensif
-
Cukup diberi pupuk organik dan air yang cukup
-
📊 Perbandingan dengan Jenis Rumput Lain
Jenis Rumput | Tinggi Panen | Protein Kasar | Kelebihan Utama |
---|---|---|---|
Odot | 80–120 cm | 11–14% | Batang empuk, cepat tumbuh |
Gajah Biasa | 2–3 meter | 8–10% | Mudah tumbuh, tapi keras |
Pakchong | >2 meter | 14–18% | Super produktif, tapi tinggi |
Kolonjono | 50–80 cm | 9–11% | Tahan kekeringan, tapi agak pahit |
🚀 Kesimpulan
Rumput odot adalah solusi tepat bagi peternak yang menginginkan pakan ternak yang bergizi tinggi, mudah tanam, dan hemat biaya. Dengan karakteristik batang lunak, tumbuh cepat, dan kandungan protein yang cukup tinggi, rumput odot menjadi pilihan ideal untuk berbagai jenis ternak.
0 komentar:
Posting Komentar